Jumat, 06 Agustus 2010

Alasan Memilih Teknik Industri UGM


Saya mahasiswa Fakultas Teknik di Universitas Gadjah Mada. Dari sekian banyak fakultas di UGM, saya memilih Fakultas Teknik. Dalam fakultas tersebut terdapat delapan jurusan yang dibagi menjadi dua belas program studi termasuk S1 dan D3 (Sekarang Sekolah Vokasi). Dari ke tujuh belas program studi tersebut, saya sangat berminat untuk masuk program studi Teknik Industri. Saya memiliki empat alasan yang mendorong saya masuk Jurusan Teknik Mesin dan Industri program studi Teknik Industri. Alasan pertama saya masuk Teknik Industri adalah inspirasi dari keluarga dan cita – cita saya sejak SMA. Keluarga saya menginspirasi saya untuk memilih prodi Teknik Industri karena dari keluarga saya belum pernah ada yang kuliah ataupun mengeyam pendidikan sampai kuliah terutama di UGM . Selain itu tetangga saya pernah cerita bahwa anaknya mengeyam pendidikan di prodi Teknik Industri dapat bekerja hampir di semua bidang sehingga hal tersebut makin membuat saya semangat untuk rajin belajar agar dapat melanjutkan studi di Teknik Industri UGM.Teman – teman banyak menyarankan saya untuk mengambil teknik di ITB atau UI karena lebih bagus, keren dan terkesan lebih besar tantangannya, akan tetapi sebelum mengiyakan saran teman – teman, saya mencari tahu info tentang biaya, studi di ITB dan UI. Setelah mendapat info banyak dari browsing, guru dan teman – teman ternyata dari segi biaya hal tersebut sangat jauh dari kemampuan keluarga sehingga saya memutuskan memilih Teknik Industri UGM selain biaya kuliah terjangkau, biaya hidup lebih murah dibandingkan dengan Jakarta dan Bandung dan yang paling penting adalah mutu pendidikan di UGM tidak kalah dengan pendidikan di ITB dan UI.

Alasan kedua saya masuk Jurusan Teknik Mesin dan Industri adalah jurusan tersebut memiliki prospek yang lebih luas dan menjanjikan. Dalam prodi tersebut, mahasiswa tidak hanya diajarkan ilmu seperti kalkulus, fisika, psikologi, dan kimia tetapi juga cara berpikir yang logis dan efektif serta efisien. Hal ini membuat mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diajarkan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya terbatas pada bidang teknologi saja tetapi juga ilmu sehari – hari termasuk pemecahan masalah lingkungan, kesehatan, keselamatan dll. Hal tersebut membuat mahasiswa lulusan Teknik Industri bisa bekerja dalam berbagai macam bidang, misalnya di bidang perbankan, engineer, konsultan, industri dan politik. Menurut sebuah survei, sebagian besar insinyur Teknik Industri memiliki penghasilan yang tinggi. Pilihan bidang pekerjaan yang luas dan penghasilan yang menjanjikan sungguh menggiurkan membuat hal tersebut semakin membuat lebih mantap melangkahkan kaki di prodi Teknik Industri. Tetapi semua itu harus di topang dengan soft skill dan hard skill yang balance serta kepribadian mahasiswa tersebut.

Alasan ketiga saya masuk Teknik Industri adalah fakultas tersebut lebih cocok dengan keinginan saya jika dibandingkan dengan fakultas lainnya. Pertama, memang sejak SMA saya telah mempunyai pilihan masuk prodi ini dan saya ingin masuk prodi yang mengajarkan sesuatu yang aplikatif dan dapat menghasilkan produk, agak berbeda Fakultas MIPA yang mendalami ilmu saja dan mungkin kurang dalam aplikasinya. Kedua, saya ingin masuk prodi yang mengharuskan saya terjun ke lapangan, karena saya lebih cenderung langsung terjun ke lapangan dari pada hanya teori saja tidak seperti Fakultas Ilmu Sosial.

Alasan keempat saya masuk Teknik Industri adalah keprihatinan saya dengan ironi yang ada di Indonesia. Indonesia begitu kaya dengan sumber daya alam tetapi sayangnya, Tetapi Bangsa Indonesia tidak mampu mengolahnya karena SDM yang kurang terdidik terutama dalam hal pendidikan sehingga Indonesia mengandalkan negara lain untuk mengolahnya. Disamping itu banyak perusahaan ataupun industri – industry di Indonesia yang dikuasai pihak asing padahal jika dibandingkan dengan capability orang – orang Indonesia, bangsa kita tidak kalah. Selain itu hasil dari pengerukan kekayaan alam yang diolah oleh industry tersebut profitnya diambil oleh Negara asing dan Indonesia hanya mendapat beberapa persen nya saja, hal ini sangat memprihatinkan mengingat dari bahan mentah, kekayaan alam dan pekerja berasal dari Indonesia. Dari situ saya berniat untuk memberikan sumbangsih yaitu dengan menekuni teknologi industri agar dapat menguasai pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Langkah pertama untuk mewujudkannya adalah masuk ke jurusan Teknik Industri Industri. Dengan masuk jurusan Teknik Industri, saya bisa mempelajari dan mendalami ilmu yang dibutuhkan untuk mempelajari bagaiman cara memanage suatu perusahaan beserta resource – resourcenya, menciptakan suatu alat yang ergonomis dll.

Demikian alasan-alasan yang mendorong saya masuk Jurusan Teknik Mesin dan Industri program studi Teknik Industri UGM. Ada empat alasan yaitu inspirasi yang berasal dari keluarga saya, prospek yang menjanjikan, kecocokan dengan keinginan saya, dan keprihatinan saya dengan ironi yang terjadi di Indonesia. Alasan-alasan tersebut memotivasi saya untuk berupaya sebaik-baiknya dalam menekuni bidang industri. Segala sesuatu dalam hidup tergantung pada pilihan dan saya percaya dengan restu orang tua, keluarga dan Allah SWT pilihan saya masuk Teknik Industri adalah pilihan yang tepat untuk saya.